JAKARTA, incaresidence.co.id – Headboard. Siapa sih yang nggak pernah notice benda satu ini pas masuk kamar? Awalnya gue pikir, headboard cuma pelengkap doang biar tempat tidur keliatan cakep. Tapi, setelah sering main-main ke beberapa Seputar Residence temen, ternyata headboard tuh bisa bener-bener mengubah mood kamar!
Apa Sih Sebenernya Fungsi Headboard?
Oke, biar gue jujur. Dulu waktu pertama banget punya kamar sendiri, headboard itu nggak masuk list prioritas. Yang penting kasur, pokoknya bisa tidur. Lah, ternyata fungsi headboard lebih dari sekadar buat sandaran kepala doang.
Selain jelas bikin sandaran nyaman kalau lagi duduk di kasur sambil scroll HP, headboard itu juga jadi ‘panggung utama’ kamar tidur. Rasanya aneh banget waktu kasur gue dulu nggak ada headboard. Kamar berasa kosong, kayak kurang ‘nyawa’. Bahkan, waktu pindahan ke apartemen yang ada headboard built-in, suasananya beda banget—lebih homey dan estetik! Gue kadang suka iseng duduk di pinggir kasur, punggung nempel di headboard, jadi kayak space me-time sendiri.
Pengalaman Pribadi: Salah Pilih Headboard, Aduh Ribet!
Nah, ini cerita ngenes versi gue. Pernah, gue ngotot pilih headboard tipis dengan model keren, biar gaya industrial. Ternyata, tiap duduk buat baca buku, punggung sering sakit karenaheadboard-nya keras dan tipis. Untung aja nggak sampai encok. Dari situ, gue belajar: jangan cuma jatuh cinta sama gaya, tapi pikirkan fungsiheadboard juga!
Buat kalian yang suka ngabarin barang online, pastikan cek review dulu. Salah satu temen gue pesenheadboard model minimalis premium, pas nyampe warnanya beda dan bahan tipis banget. Akhirnya cuma nempel beberapa bulan, terus diganti sama headboard lain yang lebih berkualitas. Jadi, saran gue, mending cari toko yang udah jelas reputasinya, bukan cuma harga murah.
Tips MemilihHeadboard Biar Nggak Salah Jalan
Sekarang gue udah beberapa kali bantu temen dekor kamar di Seputar Residence, dan makin sadar sebenernya tiap rumah butuh sentuhan personal lewat headboard. Nih, tips-pengalaman yang bisa gue bagi:
- Ukuran – Jangan sampaiheadboard lebih lebar atau terlalu pendek dari kasur. Menyesuaikan dengan dimensi ruangan itu penting. Gue pernah salah ukuran, hasilnya malah debu numpuk di celah kasur danheadboard. Duh, PR bersihinnya banyakan.
- Bahan – Ada yang dari kayu, kain empuk, sampai kulit sintetis. Kalau sering selonjoran baca buku atau nonton, saran gue cariheadboard yang empuk dan mudah dibersihkan.
- Desain – Pilih desain simpel biar lebih mudah mix and match sama sprei atau dekor lain. Kalau ruangan kecil kayak di Seputar Residence,headboard model minimalis atau tanpa ornamen berat lebih pas.
- Warna – Headboard warna netral gampang dicocokin sama aksesoris dan nuansa kamar.
Headboard Bikin Kamar Makin Value dan Nyaman
Ini nggak cuma soal estetika, lho. Ada penelitian dari National Sleep Foundation kalau lingkungan tidur nyaman bisa meningkatkan kualitas istirahat. Headboard yang empuk dan hangat otomatis bikin kita lebih relaks, terutama buat yang suka leyeh-leyeh sebelum tidur. Gue ngerasain sendiri, kamar denganheadboard yang sesuai emang beda feel-nya. Gampang dibersihin, dan nggak cepat kusam. Nah, buat yang punya hewan peliharaan di rumah, pilihheadboard yang anti-nempel bulu. Ini penting banget buat kalian yang mudah alergian!
Kesalahan Umum Saat Pilih Headboard (Jangan Sampai Kebiasaan Ini!)
Banyak banget yang ngerasa headboard itu cuma asesoris. Padahal, kalau salah pilih, ruangan jadi sempit, kepala sering terbentur, dan (ini yang fatal) bikin kamar sumpek. Gue pernah lihat desainheadboard gede banget di kamar minimalis, akhirnya malah makan tempat dan bikin nervos sendiri. Trik gue: Selalu ukur space sebelum browsing desain.
Kesalahan lain, nempelheadboard langsung ke dinding tanpa lihat tekstur dinding. Pernah nggak, tembok jadi gampang kotor karena gesekan? Gue akhirnya tempel stiker wallpaper pelapis biar dinding nggak cepat kelihatan kumel. Ini simple hack tapi ampuh banget menjaga umurheadboard dan tembok tetap mulus.
Headboard Minimalis, Solusi Buat Kamar Sempit
Kalau tinggal di apartemen Seputar Residence yang space-nya nggak luas, pilih headboard dengan rak tipis atau desain fungsional. Biasanya ada slot buat charger atau buku, jadi makin praktis. Dari pengalaman gue, fitur ini sering banget dipakai. Selain hemat space, bentuknya nggak makan banyak area.
HeadboardCustom: Worth It atau Gimmick?
Gue pernah coba order headboard custom biar bisa masukin logo Basketball favorit. Asik sih, tapi dari segi harga jelas beda jauh. Kalau budget kalian terbatas, mending pilih model ready stock berkualitas dengan warna netral. Atau, DIY headboard dari palet kayu juga bisa seru (cari tutorial di YouTube—ada banyak banget cuy!)
Pelajaran Penting: Headboard Nggak Cuma Buat Gaya!
Pada akhirnya,headboard itu investasi kecil dengan efek besar buat kenyamanan kamar. Jangan malas buat riset, karenaheadboard yang tepat bakal bikin kamar kalian jadi tempat healing—bukan cuma pamer di IG doang.
Berdasarkan pengalaman dan ngumpulin cerita dari beberapa teman di Seputar Residence,headboard adalah elemen wajib kalau mau kamar terasa ‘punya aura’. Apalagi setelah capek seharian kerja, sandaran yang nyaman bisa jadi mood booster sebelum tidur.
Penutup: Biar Kamar Lo Nggak Flat, PilihHeadboard yang Pas!
Menurut gue, salah satu cara termudah upgrade kamar adalah dengan nambahin headboard yang sesuai sama style dan habit lo. Jangan terburu-buru beli yang mahal, bandingin dulu desain, bahan, sama fungsi. Cek review, ukur kamar, dan pastikan perawatan mudah. Biar ujung-ujungnya bukan cuma buat gaya, tapi buat kenyamanan sehari-hari. Trust me, hidup lo di kamar bakal kerasa lebih ‘hidup’ kalauheadboard-nya pas.
Baca juga konten dengan artikel terkait tentang: Seputar Residence
Baca juga artikel lainnya: Walk In Closet: Rahasia Biar Rumah Makin Estetik & Hidup Mewah