JAKARTA, incaresidence.co.id – Dalam tren arsitektur modern, banyak desainer rumah kembali melirik konsep klasik yang dulu populer di era 1960–1970-an: Sunken Living Room. Secara sederhana, istilah ini merujuk pada ruang tamu yang posisinya lebih rendah dari lantai utama di sekitarnya.
Desain ini memberikan efek visual yang unik. Saat seseorang melangkah menuruni beberapa anak tangga menuju ruang duduk, suasana menjadi lebih intim dan hangat. Tak hanya itu, konsep ini juga menambah dimensi visual dan kedalaman ruangan, sehingga cocok diterapkan pada hunian dengan konsep terbuka (open space layout).
Sunken living room bukan sekadar gaya interior, melainkan juga bagian dari psikologi ruang. Ketinggian lantai yang berbeda membuat area ini terasa seperti “zona pribadi”, tempat penghuni dapat bersantai tanpa benar-benar terisolasi dari bagian rumah lainnya.
Keindahan Visual dan Kesan Ruang yang Mendalam
Salah satu daya tarik utama dari sunken living room adalah kemampuannya menciptakan kedalaman visual tanpa perlu membangun tingkat lantai tambahan. Konsep ini membuat ruang terasa lebih luas meskipun secara fisik tidak menambah area bangunan.
Misalnya, di rumah bergaya minimalis, ruang tamu yang sedikit menurun dapat menjadi titik fokus interior. Dengan pencahayaan lembut dan furnitur berdesain rendah, suasana menjadi lebih santai dan artistik.
Efek “turun lantai” juga membuat area duduk terkesan seperti ruang pertemuan eksklusif, cocok untuk bersantai bersama keluarga atau menjamu tamu. Banyak desainer memanfaatkan area ini untuk menghadirkan kesan hangat dengan bahan alami seperti kayu, batu, atau karpet tebal yang menambah kenyamanan.
Kelebihan Sunken Living Room
Konsep ruang tamu menurun tidak hanya menarik secara estetika, tapi juga fungsional. Berikut beberapa kelebihannya:
-
Menciptakan Zona Ruang yang Jelas
Tanpa perlu dinding pemisah, perubahan level lantai sudah cukup untuk membedakan fungsi area. -
Meningkatkan Estetika Interior
Memberikan kesan elegan dan unik yang jarang ditemukan pada desain konvensional. -
Memberi Efek Ruang Lebih Lapang
Permainan level menciptakan ilusi ruang vertikal, cocok untuk rumah dengan langit-langit rendah. -
Memberikan Kenyamanan Psikologis
Area yang sedikit menurun membuat penghuni merasa lebih tenang dan terlindungi. -
Fleksibel untuk Berbagai Gaya Desain
Cocok diterapkan dalam gaya modern, industrial, hingga tropikal kontemporer.
Manfaat Sunken Living Room untuk Hunian
Selain aspek estetika, ada sejumlah manfaat praktis dari penerapan konsep ini:
-
Meningkatkan Sirkulasi Udara dan Cahaya
Desain menurun memungkinkan udara dan cahaya mengalir lebih alami antar-ruangan. -
Mengoptimalkan Ruang Terbatas
Di rumah kecil, perubahan ketinggian lantai bisa menciptakan kesan zonasi tanpa membatasi pandangan. -
Ruang Bersantai yang Nyaman
Posisi duduk yang lebih rendah memberi kesan akrab dan santai bagi penghuni. -
Mendukung Desain Akustik yang Lebih Baik
Struktur menurun membantu mengurangi gema dan membuat suara terasa lebih hangat di ruangan.
Tips Mendesain Sunken Living Room
-
Perhatikan Keamanan
Gunakan anak tangga dengan tinggi yang proporsional dan pencahayaan yang cukup untuk mencegah risiko terpeleset. -
Gunakan Material Lantai yang Konsisten
Pilih bahan yang tidak licin seperti kayu atau keramik matte agar aman dan nyaman. -
Tambahkan Pencahayaan Arah Bawah (Downlight)
Lampu tersembunyi di tepian lantai atau tangga akan menonjolkan dimensi ruang. -
Pilih Furnitur dengan Proporsi Rendah
Sofa rendah atau bantal duduk besar akan menjaga keseimbangan proporsional ruang. -
Gunakan Warna Hangat dan Tekstur Alami
Kombinasi beige, cokelat, abu muda, dan kayu alami menciptakan suasana rileks yang elegan.
Inspirasi Desain Sunken Living Room
-
Gaya Modern Minimalis
Gunakan dinding putih polos, sofa abu-abu muda, dan pencahayaan lembut untuk hasil bersih dan elegan. -
Gaya Skandinavia
Padukan kayu alami dengan karpet wol dan jendela besar agar cahaya alami memantul lembut ke seluruh ruangan. -
Gaya Industrial
Ekspos dinding bata dan rangka besi dengan pencahayaan gantung bergaya pabrik untuk tampilan tegas. -
Gaya Tropis Kontemporer
Tambahkan elemen alami seperti tanaman indoor besar dan material rotan untuk kesan segar dan sejuk. -
Gaya Klasik Modern
Kombinasikan warna krem, panel kayu gelap, dan pencahayaan hangat untuk menciptakan nuansa mewah namun tetap nyaman.
Kekurangan dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Meskipun menarik, desain sunken living room memiliki beberapa hal yang perlu diantisipasi:
-
Risiko Keselamatan. Anak kecil atau lansia mungkin kesulitan menuruni tangga kecil di ruang tamu menurun.
-
Perawatan Ekstra. Debu dan kotoran cenderung menumpuk di area lebih rendah.
-
Biaya Konstruksi Tambahan. Proses penggalian dan penguatan struktur lantai membutuhkan perencanaan khusus.
-
Drainase dan Kelembapan. Pastikan sistem lantai memiliki lapisan anti air untuk menghindari rembesan.
Dengan perencanaan yang matang, semua kekurangan ini bisa diatasi tanpa mengurangi keindahan dan fungsionalitas ruang.
Kesimpulan
Sunken Living Room adalah bukti bahwa desain klasik dapat hidup kembali dalam gaya arsitektur modern. Konsep ruang tamu menurun ini bukan hanya menghadirkan estetika elegan, tetapi juga menambah kenyamanan dan karakter pada hunian.
Bagi arsitek maupun pemilik rumah, menerapkan sunken living room berarti menciptakan ruang yang berfungsi sebagai jantung rumah—hangat, terbuka, dan penuh keakraban. Dalam dunia desain interior masa kini, kesederhanaan dengan sentuhan kedalaman visual seperti inilah yang membuat rumah terasa benar-benar hidup.
Baca juga konten dengan artikel terkait tentang: Seputar Residence
Baca juga artikel lainnya: Rumah Kayu: Keindahan Alami dan Fungsionalitas Hunian Modern