JAKARTA, incaresidence.co.id – Ngomongin soal walk in closet, siapa sih yang nggak ngiler? Aku ingat banget waktu pertama kali liat walk in closet di film-film barat, langsung kebayangin betapa asiknya punya ruang khusus buat baju dan sepatu. Tapi, jujur ya, awalnya sempat mikir, “Ah, itu mah cuma buat rumah sultan.” Ternyata, enggak juga kok! Setelah beberapa trial & error, akhirnya aku bisa punya walk in closet impian, walau rumahku nggak segede Seputar Residence atau hunian mewah lain.
Kenapa Walk In Closet Jadi Dream Space Banyak Orang?
Pada dasarnya, walk in closet bukan cuma soal pamer style atau biar kelihatan hedon. Menurutku, punya ruang khusus kayak gini bikin hidup terasa lebih teratur dan tenang. Bayangin deh, pagi-pagi nggak lagi drama nyari baju yang entah kemana. Semua tertata rapi, sepatu kesayangan juga ter-display, kayak punya butik sendiri di rumah!
Kira-kira 73% orang Indonesia yang suka nonton YouTube desain interior juga ngaku, mereka mimpi banget punya walk in closet sendiri. Apalagi buat yang suka koleksi baju, sepatu, tas—ini solusi biar nggak numpuk di lemari.
Anekdot: Ngidam Walk In Closet, Terbentur Ukuran Rumah
Aku pernah salah besar pas awal-awal pengen bikin walk in closet. Waktu itu langsung ngukur space tanpa mikir kebutuhan sama pergerakan ruang. Jadinya, ruangannya sempit banget. Setiap buka pintu lemari, kepentok laci. Duh, frustasi parah! Gara-gara pengalaman itu, aku sadar pentingnya perencanaan matang, bahkan buat rumah minimalis sekalipun. Seputar Residence juga sering bahas konsep space saving buat closet compact tapi kece.
Cara Bikin Walk In Closet Keren di Rumah Sederhana
1. Minimalis Bukan Halangan
Banyak yang mikir, walk in closet harus pake ruangan luas. Padahal enggak juga! Aku pakai ruang di sebelah kamar tidur yang tadinya cuma jadi gudang males. Dengan rak custom dan pintu geser, jadilah walk in closet yang fit dengan gaya hidupku. Tipsku: maksimalkan tinggi ruangan, pakai rak gantung sampai mentok plafon, dan jangan segan-segan buang barang yang udah nggak kepake.
Kalau gabungin lemari dinding, organizer gantung, dan lighting yang pas, aura mewah auto muncul, lho. Nggak percaya? Coba cari inspirasi dari akun IG desain atau kunjungan virtual ke Seputar Residence, pasti banyak ide fresh.
2. Budget Friendly Tapi Tetap Estetik
Dulu, aku sempat tergoda beli lemari built-in mahal, eh malah boncos abis! Pelajarannya: gak semua walk in closet harus full custom order. Banyak kok ide DIY yang cakep, budget friendly, dan tetap rapi. Aku pakai rak dari IKEA, tambah storage box lucu, plus cermin besar biar ruangnya terkesan double size.
Data & Fakta: Investasi Walk In Closet
Menurut survei Nielsen tahun lalu, rumah yang punya walk in closet bisa naik nilai jualnya sampai 7-10%. Jadi bukan cuma gaya-gayaan, ini juga strategi investasi rumah, apalagi buat hunian modern seperti Seputar Residence yang sudah mulai mengakomodasi fitur ini dari developer.
Kesalahan Fatal Bikin Walk In Closet (Dan Cara Menghindarinya!)
1. Over-Collection Tanpa Seleksi
Aku dulu sering banget nyimpen barang yang udah nggak dipake cuma karena sentimental. Akhirnya, closet malah chaos. Saran aku: lakukan decluttering rutin. Kalau bisa, pake aturan “masuk satu keluar satu”. Setiap beli baju baru, pilih mana yang harus dikeluarkan dari closet supaya tetap teratur.
2. Lupa Ventilasi & Pencahayaan
Ini sering banget dilupain. Closet yang minim ventilasi bakalan gampang apek dan lembab. Jangan lupa tambahin lampu LED biar sudut-sudutnya nggak horor dan semua koleksi tampak jelas, kayak showroom. Aku suka pakai light strip yang bisa tempel di dinding, praktis dan hemat listrik.
3. Salah Pilih Material
Pernah juga nih, bikin bagian rak dari triplek murah, eh baru setahun udah melengkung & catnya ngelupas. Baca-baca artikel dari Seputar Residence yang ngasih insight soal material, akhirnya aku pilih MDF premium dan hasilnya jauh lebih awet. Jangan tergiur harga miring, soalnya biaya perbaikan bisa bikin nangis dompet.
Walk In Closet: Manfaat Kece di Balik Kamar Tertata
Punya walk in closet tuh honestly beneran mengubah rutinitas. Aku lebih cepat pilih baju, mood juga naik karena semua koleksi bisa ke-display rapi. Relationship sama pasangan pun lebih harmonis—gak ada lagi debat karena lemari berantakan atau salah ambil baju kerja.
Tips Simple Biar Closet Gak Pernah Kusut
- Jadwalkan organize ulang tiap dua bulan sekali. Bersihin, sortir, dan tata ulang sesuai musim/tema kerjaan.
- Pakai aroma sachet atau dehumidifier biar aroma tetep fresh.
- Jangan takut main warna—pakai storage box warna warni biar mood pas buka closet.
- Manfaatkan cermin besar, plus gantungan terbuka buat daily essentials.
Insight Pribadi: Bangga Punya Ruang Sendiri
Awalnya, aku sempat over thinking, takut closet keliatan terlalu “pamer”. Tapi makin kesini, makin sadar kalau walk in closet itu soal self-care juga. Kita invest buat kenyamanan diri, bukan sekadar gaya. Kalau pengen tahu inspirasi lebih jauh, banyak hunian seperti Seputar Residence mulai pakai konsep ini loh, jadi valid banget kalau sekarang kamu mulai mimpi punya walk in closet sendiri.
Penutup: Siap Upgrade Hidup Dengan Walk In Closet?
Yang pasti, perjalanan bikin walk in closet ini lumayan drama tapi hasilnya sepadan. Jangan takut mulai dari ruang mungil. Yang penting, perencanaan matang dan tau prioritas kebutuhan. Gak harus langsung sempurna, proses justru bikin lebih menghargai hasil akhir.
Kalau kamu lagi bongkar-bongkar ide desain atau baru kepikiran upgrade kamar, aku saranin banget buat pertimbangin walk in closet ala kamu sendiri. Trust me, hidup bakal jauh lebih praktis dan stylish. Yang penting, niat, konsistensi, dan jangan lupa konsultasi sama yang udah pengalaman biar nggak salah langkah kayak aku dulu. Cheers untuk closet impianmu!
Baca juga konten dengan artikel terkait tentang: Seputar Residence
Baca juga artikel lainnya: Ruang Mushola: Tips Bikin Tempat Ibadah Nyaman di Rumah
Silakan kunjungi Website Resmi:
