Rumah split level adalah konsep arsitektur yang mengusung pembagian lantai dalam beberapa level yang terhubung secara vertikal namun dengan ketinggian berbeda. Berbeda dari rumah bertingkat biasa, rumah splitlevel menyajikan permainan volume ruang yang dinamis dan efisien, memberikan pengalaman hunian yang unik. Gaya ini mulai populer pada pertengahan abad ke-20 dan kini kembali diminati karena kemampuannya mengoptimalkan ruang pada lahan terbatas serta estetika yang modern dan menarik.
Karakteristik Rumah Split Level
Rumah split level memiliki ciri khas yang membedakannya dari rumah satu lantai atau rumah bertingkat biasa. Beberapa karakteristik utamanya antara lain:
1. Pembagian Ruang Berdasarkan Rumah Split Level
Alih-alih satu lantai datar atau dua lantai penuh, rumah split level membagi fungsi ruang ke dalam beberapa tingkatan. Misalnya, ruang tamu berada di level utama, beberapa anak tangga naik menuju kamar tidur, dan beberapa anak tangga turun menuju ruang keluarga atau garasi.
2. Tangga Pendek sebagai Penghubung
Antar level dihubungkan oleh tangga-tangga pendek, biasanya hanya terdiri dari 3 hingga 6 anak tangga. Hal ini menciptakan sirkulasi vertikal yang efisien dan tidak melelahkan, serta membagi zona fungsi rumah dengan lebih jelas.
3. Volume Ruang yang Variatif
Karena pembagian level, rumah splitlevel menghasilkan variasi ketinggian plafon dan bentuk ruang yang menarik. Hal ini memberikan kesan lebih luas, terbuka, dan dinamis, meskipun dibangun di lahan yang tidak terlalu besar.
4. Pemanfaatan Lahan Miring
Rumah split level sangat cocok untuk lahan dengan kontur miring atau tidak rata. Desain ini memaksimalkan penggunaan lahan tanpa perlu pengerjaan tanah yang masif seperti pengurukan atau pemotongan.
5. Zona Fungsi Rumah Split Level yang Terpisah
Pembagian level secara alami memisahkan area privat dan area publik. Ini menciptakan kenyamanan lebih karena aktivitas sosial tidak mengganggu ruang istirahat atau ruang kerja.
Keunggulan Rumah Split Level
Selain tampil beda dari segi estetika, rumah splitlevel menawarkan sejumlah keunggulan fungsional:
1. Efisiensi Ruang
Dengan memanfaatkan ketinggian secara vertikal, rumah splitlevel memungkinkan lebih banyak ruang fungsional tanpa memperluas tapak bangunan secara horizontal.
2. Estetika Arsitektural Rumah Split Level yang Menarik
Bentuk fasad dan interior rumah split level cenderung lebih atraktif karena adanya variasi ketinggian, permainan bidang, dan komposisi visual yang dinamis.
3. Privasi Lebih Terjaga
Zonasi ruang berdasarkan level memungkinkan aktivitas antar penghuni tidak saling mengganggu. Misalnya, anak-anak bisa bermain di lantai bawah sementara orang tua beristirahat di kamar di level atas.
4. Adaptif terhadap Lahan Tidak Rata
Pada lahan berbukit atau kontur tidak rata, desain split level justru menjadi solusi ideal karena mengikuti bentuk alami tanah.
5. Pencahayaan dan Ventilasi Lebih Baik
Dengan posisi ruang yang bertingkat-tingkat, bukaan jendela dapat dirancang lebih bebas dan strategis, sehingga cahaya alami dan sirkulasi udara dapat tersebar merata ke seluruh ruangan.
Tantangan dalam Merancang Rumah Split Level
Meskipun memiliki banyak keunggulan, rumah splitlevel juga memiliki tantangan yang perlu dipertimbangkan:
1. Perencanaan Struktur yang Lebih Rumit
Dibanding rumah satu lantai biasa, rumah splitlevel memerlukan perencanaan struktur yang cermat agar stabilitas bangunan tetap terjamin di berbagai level.
2. Keterbatasan Aksesibilitas
Tangga pendek yang menghubungkan antar level bisa menjadi hambatan bagi lansia atau penyandang disabilitas, sehingga perlu dirancang dengan akses alternatif jika diperlukan.
3. Biaya Konstruksi yang Lebih Tinggi
Karena kompleksitas desain seputar residence dan struktur, biaya pembangunan rumah splitlevel bisa lebih tinggi dibandingkan rumah konvensional dengan ukuran yang sama.
Tips Merancang Rumah Split Level
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari konsep ini, berikut beberapa tips dalam merancang rumah split level:
- Pahami kontur lahan: Manfaatkan kemiringan lahan sebagai bagian dari desain, bukan sebagai hambatan.
- Tentukan zonasi yang jelas: Rencanakan fungsi tiap level dengan cermat agar sirkulasi antar ruang berjalan efisien.
- Pertimbangkan pencahayaan alami: Rancang jendela di tiap level agar cahaya bisa menjangkau semua ruang.
- Gunakan material berbeda untuk identifikasi zona: Misalnya, gunakan lantai kayu di ruang keluarga dan keramik di area dapur untuk memperjelas perbedaan fungsi.
- Desain tangga yang aman dan nyaman: Pastikan tangga antar level memiliki pencahayaan cukup, railing yang kokoh, dan dimensi ergonomis.
Kesimpulan
Rumah split level adalah solusi arsitektural yang cerdas dan estetis untuk memaksimalkan ruang, terutama di lahan dengan kontur tidak rata. Dengan karakter unik berupa level-level pendek yang memisahkan fungsi ruang secara alami, rumah ini menawarkan kenyamanan, efisiensi, dan daya tarik visual yang sulit ditemukan dalam rumah konvensional. Meskipun perencanaannya memerlukan kehati-hatian, hasil akhirnya akan menghadirkan hunian yang inovatif, berbeda, dan fungsional.
Model rumah modern yang bisa kamu coba: Loft Industrial Modern: Hunian dengan Konsep Terbuka dan Stylish
