Jakarta, incaresidence.co.id – Pernah dengar celetukan, “Orang kalau udah tinggal di PIK, ngopi aja bisa berasa liburan”? Itu bukan cuma sekadar candaan. Kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta Utara memang punya daya tarik tersendiri. Tapi pertanyaannya, apa benar tinggal di rumah komplek PIK sebanding dengan reputasinya yang mewah itu?
Sebagai jurnalis yang sempat meliput geliat properti di Jakarta, saya penasaran banget dengan kompleks-kompleks hunian di kawasan ini. Mulai dari perumahan klasik hingga townhouse modern minimalis, semuanya terlihat rapi, tertata, dan jujur… cukup menggoda.
Saya pun berbincang dengan beberapa penghuni lama, agen properti, dan developer. Dan dari situ, saya menyadari: tinggal di rumah komplek PIK bukan hanya soal lokasi, tapi soal pengalaman hidup.
Apa Itu Rumah Komplek PIK dan Mengapa Banyak Dilirik?
PIK — singkatan dari Pantai Indah Kapuk — awalnya dikenal sebagai kawasan reklamasi yang berkembang sejak tahun 90-an. Sekarang, PIK sudah menjelma jadi salah satu kawasan hunian premium paling dicari di Jabodetabek.
Tapi jangan salah, rumah komplek di PIK tidak hanya satu jenis. Kawasannya sangat luas, dengan karakteristik yang berbeda-beda di tiap klaster.
Jenis-jenis Rumah Komplek di PIK:
-
Rumah Tipe Klasik (PIK 1)
Dikenal dengan gaya arsitektur Eropa, area hijau yang cukup banyak, dan lebar jalan yang lega. -
Townhouse Modern (PIK 2)
Cocok untuk keluarga milenial. Desainnya lebih ringkas dan minimalis, dengan akses langsung ke kawasan bisnis dan lifestyle. -
Cluster Eksklusif seperti Golf Island dan Riverwalk Island
View langsung ke laut atau sungai, private security, dan konsep “resort living”.
Saya sempat mengobrol dengan Liana (42), ibu dua anak yang pindah dari Kelapa Gading ke PIK 1. “Awalnya cuma ikut suami pindah kantor di sekitar sini. Tapi lama-lama betah. Udara lebih bersih, lingkungannya tenang, dan sekolah anak-anak dekat semua.”
Jadi ya, memang bukan cuma karena rumahnya bagus. PIK itu paket lengkap: hunian, gaya hidup, hingga komunitas yang tertata.
Fasilitas dan Infrastruktur: Inilah yang Membedakan PIK
Kalau kamu berpikir rumah komplek di PIK cuma unggul karena bangunannya, kamu perlu main ke sini lagi. Karena infrastruktur dan fasilitas pendukung di PIK itu bisa dibilang terbaik se-Jakarta Utara — bahkan banyak yang bilang “berasa di luar negeri”.
a. Fasilitas Kesehatan
-
RS Pantai Indah Kapuk (PIK) jadi pusat rujukan kesehatan ternama.
-
Klinik dan fasilitas kesehatan lainnya juga tersebar merata.
b. Sekolah dan Pendidikan
Banyak sekolah internasional dan nasional plus di dalam area PIK:
-
Singapore Intercultural School
-
North Jakarta Intercultural School
-
Tunas Muda, Bina Bangsa, hingga Sekolah Harapan Bangsa
Jadi nggak perlu antar jemput jauh-jauh ke pusat kota.
c. Hiburan dan Kuliner
PIK terkenal dengan pusat kulinernya — dari street food di San Antonio sampai restoran fancy di Cove at Batavia. Ditambah lagi PIK Avenue, Urban Farm, La Riviera, dan Pantjoran PIK yang selalu ramai dikunjungi.
Saya pernah makan malam di salah satu restoran rooftop PIK 2, dan view city lights-nya benar-benar magis. Apalagi kalau kamu suka konten Instagramable — wah, tempatnya surga.
d. Keamanan dan Tata Lingkungan
Rata-rata komplek rumah di PIK memiliki:
-
Sistem keamanan 24 jam
-
CCTV aktif
-
One gate system
-
Petugas kebersihan dan taman
Semua ini menciptakan lingkungan yang rapi dan terasa aman untuk keluarga, apalagi yang punya anak kecil.
Harga Rumah Komplek PIK: Berapa Sih Budgetnya?
Nah, ini bagian yang paling banyak ditanyain: berapa harga rumah di PIK? Apakah masih terjangkau?
Jawabannya: tergantung lokasi, ukuran, dan tahunnya. Tapi ya, siapkan dana yang cukup besar, karena PIK memang bukan kawasan biasa.
Estimasi Harga Rumah Komplek PIK (2025):
Lokasi | Luas Tanah | Tipe Rumah | Harga Kisaran |
---|---|---|---|
PIK 1 (klaster lama) | 300 m² | 2 lantai klasik | Rp 6 – 9 M |
PIK 2 (townhouse) | 120 m² | Modern minimalis | Rp 2,5 – 4 M |
Golf Island | 250–500 m² | Resort luxury | Rp 10 – 20 M+ |
Tapi menariknya, developer besar seperti Agung Sedayu Group dan Salim Group terus meluncurkan proyek baru, termasuk opsi KPR fleksibel untuk kalangan muda. Jadi, kalau kamu pengusaha muda, profesional, atau pasangan milenial, kesempatan punya rumah di PIK tetap terbuka.
Saya sempat ikut open house di PIK 2 beberapa waktu lalu. Banyak pasangan muda yang hadir. “Dulu mikir PIK cuma buat sultan,” kata Raka (29), seorang IT freelancer. “Ternyata cicilan townhouse-nya masih masuk, apalagi kalau joint sama pasangan.”
Kelebihan dan Kekurangan Tinggal di Rumah Komplek PIK
Gak ada tempat tinggal yang sempurna. Begitu juga dengan rumah komplek di PIK. Untuk kamu yang sedang menimbang-nimbang, yuk kita bahas plus minusnya secara jujur.
Kelebihan:
-
Lingkungan bersih dan teratur
-
Fasilitas lengkap dalam radius 5–10 km
-
Keamanan ekstra dan komunitas eksklusif
-
Dekat ke Bandara Soekarno-Hatta, cocok untuk pebisnis atau yang sering traveling
-
Lifestyle modern: dari coffee shop sampai pusat seni
Kekurangan:
-
Harga tinggi dan biaya pemeliharaan tidak kecil
-
Jarak ke pusat kota cukup jauh (bisa 45–60 menit ke Sudirman saat jam sibuk)
-
Area baru kadang masih berkembang, jadi belum semua fasilitas siap
-
Tergolong panas karena banyak kawasan baru belum sepenuhnya hijau
Jadi, pertimbangkan sesuai prioritas kamu. Kalau kamu pekerja remote, freelancer, atau pebisnis yang butuh ketenangan dan fasilitas kelas atas, PIK bisa jadi pilihan ideal.
Tapi kalau kamu butuh akses cepat ke kantor di CBD, kamu mungkin perlu pikir ulang — kecuali kamu memang suka dengan ritme tenang dan slow living ala PIK.
Tren Masa Depan: PIK Jadi Kota Mandiri?
Dalam beberapa tahun terakhir, PIK makin terlihat seperti kota mandiri — bukan cuma kawasan hunian. Developer besar berambisi menjadikan PIK sebagai “The New North Jakarta”.
Beberapa proyek masa depan yang sedang atau akan berjalan:
-
PIK 2 Central Business District (CBD)
Perpaduan antara gedung perkantoran, apartemen, dan pusat perbelanjaan. -
PIK 2 Marina Bay
Proyek reklamasi besar dengan konsep waterfront city ala Marina Bay Singapura. -
Pembangunan tol akses langsung PIK 2 – Bandara – JORR 2
Mempercepat konektivitas tanpa harus lewat tol dalam kota. -
Greenbelt & Jalur Sepeda
PIK semakin peduli pada gaya hidup sehat dengan jalur sepeda yang panjang, taman tematik, hingga area jogging track.
Jadi, bisa dibilang, rumah komplek PIK bukan hanya hunian, tapi juga investasi jangka panjang. Nilai propertinya terus naik karena didukung infrastruktur dan fasilitas yang terus berkembang.
Penutup: Rumah Komplek PIK, Mewah Tapi Masih Masuk Akal?
Kesan “mahal” dan “elit” memang melekat kuat pada kawasan PIK. Tapi setelah ditelusuri lebih dalam, ternyata nilai yang ditawarkan sebanding dengan kualitas hidup yang diberikan.
Dari sistem keamanan, estetika arsitektur, akses fasilitas pendidikan, kesehatan, hingga hiburan — semua tersedia di dalam satu kawasan. Ditambah lagi dengan rencana jangka panjang pengembangan kawasan PIK 2 yang menjanjikan masa depan cerah untuk investasi properti.
Kalau kamu mencari rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tapi juga gaya hidup, relasi komunitas, dan kualitas lingkungan, rumah komplek PIK jelas layak dipertimbangkan.
Dan ya, ngopi sambil sunset-an di tepian Cove Batavia? Trust me — itu bukan overhype. Itu kenyataan sehari-hari di PIK.
Baca Juga Konten dengan Artikel Terkait Tentang: Seputar Residence
Baca Juga Artikel dari: Rumah Komunal, Gaya Hidup Hunian Masa Kini
Silahkan Kunjungi Website Resmi: wdbos